Orang Indonesia mah kreatif yaa?
Klo dilarang, malah dilakukan.
Akan melakukan segala cara lewat jalan2 tikus.
Misalnya dilarang buka FB, dicarilah jalan lain biar bisa tetep bisa buka FB.
Dan memang akhirnya bisa menemukan jalannya.
Sebenarnya memang solusinya bukan larangan, tapi pengertian, pemahaman.
Saatnya bekerja ya bekerja, buka2 site boleh selama tidak mengganggu pekerjaan, dalam artian target2 pekerjaan tetap dapat dicapai dan terlaksana dengan baik.
Dan banyak lagi larangan-larangan lain.
Klo kita mah, semakin dilarang semakin jadi untuk melakukan apa yang dilarang itu.
So be wise lah..to achieve our goals together..
wp@060709
Tak terasa sudah bertambah 1 lagi usiaku. Bertambah mendekati waktuku...apa yang telah saya lakukan?apa yang telah saya capai?apa yang telah saya dapat?pastinya banyak. And im so grateful for whatever i am today..Thank u Allah for giving me more chance to be better in d future..for having such a loving family..for having a lovely man in my life..for having me great friends, for having me health..for having me job..for evertyhing that i have..Alhamdulillah..
To All my friends..thank you so much for all greeting and prayer for me..May Allah grant it..Amin..
Saat quote itu saya post kan sebagai status YM saya, ada beberapa orang yang tertarik dan sepakat dengan hal itu. Bahkan ada yang minta ijin untuk memajang quote itu di status FBnya dia. Saya seeh okay-okay aza, asal mencantumkan nama saya, he..he..Hak cipta, patent dan daya cipta saya perlu juga dilindungi toh?
Sebenernya, kata-kata itu terinspirasi dari buku-buku yang saya baca, film-film yang saya tonton, orang-orang yang berinteraksi dengan saya dan banyak sisi kehidupan saya lainnya sampai akhirnya tersusun kata-kata itu.
Klo dipikirkan lebih dalam, memang 'dalem'banget (gitu kata temen2 yang baca). Emang iya seeh, bagaimanapun, hal-hal sekecil apapun dalam hidup kita, kejadian apapun yang menimpa kita, baik itu sedih maupun duka, semuanya punya kontribusi untuk membentuk diri kita untuk menjadi diri kita seperti saat ini. Untuk itu, gak perlu disesali, apapun yang terjadi.
Keep thinking positive!
wp@070609
Well...tulisan ceker ayam ini setidaknya memberi tanda, bahwa saya masih hidup juga di MP
wp@070609
Walaupun julukannya “kaleng kerupuk” namun kaleng kerupuk yang satu ini tidak bisa dianggap remeh jasanya. Banyak “buruh migran” dari Bekasi ke
Saat Ramadhan 2008 lalu, pas jam pulang kantor jalan-jalan utama Jakarta bak ketumpahan lautan manusia yang baru keluar kantor. Semua berbondong-bondong, berburu-buru supaya cepat sampai di rumah mereka masing-masing dan bisa buka puasa bersama keluarga mereka. Sehingga sang kaleng kerupuk ini pun di minati banyak penggemarnya sampai bahkan kadang-kadang memenuhi kapasitas tampungnya.
Pernah satu kali saya nekat masuk kedalam kaleng kerupuk yang penuh sesak itu, berada ditengah-tengahnya, berdiri dan keadaan jalan sedang macet pula serta saya sedang shaum. Tidak disangka, tidak dinyana, saya merasa pusing, terus menguap, dehidrasi, otak kekurangan oksigen , pandangan mulai kabur dan gelap. Entah kenapa kondisi saya jadi begitu nge-drop saat itu. Karena saya tidak mau pingsan di dalam kaleng kerupuk itu, saya memutuskan untuk segera keluar dari tempat itu, walaupun saya mesti berusaha keras untuk bisa keluar dari sana, karena banyak orang disekeliling saya yang tidak memberi jalan karena sempitnya jalan karena penuh sesaknya keadaan. Tapi saya tetap memaksa untuk bisa keluar dari sana. Akhirnya dengan penuh perjuangan saya berhasil keluar. Menghirup udara segar, memasukkan oksigen kembali ke dalam otak saya dan perlahan-lahan pandangan saya pun mulai terang dan bisa mendeteksi keadaan disekeliling saya. Untuk beberapa lama waktunya, saya berdiam diri memulihkan keadaan. Setelah keadaan saya sudah cukup baik saya kembali memutuskan untuk meneruskan perjalanan. Semula saya tidak mau lagi menggunakan kaleng kerupuk itu tapi ternyata saya menemukan kaleng kerupuk lain namun dengan keadaan yang jauh lebih baik. Masih kosong dan saya masih bisa duduk. Waaah senangnya...Namun akibat insiden kecil itu, saya terpaksa berbuka puasa di jalan.
Sejak saat itu, saya agak trauma kalo mesti menggunakan kaleng kerupuk itu lagi apalagi jika keadaan sudah sangat penuh dan saya harus berdiri. Makanya diusahakan, sebisa mungkin untuk mendapatkan kaleng kerupuk yang masih kosong yang walaupun untuk itu saya mesti berjalan agak jauh.
Yach begitulah suka duka seorang buruh migran yang mencari sesuap nasi dan sepiring berlian di kota gula yang dikerubuti banyak semut-semut dari daerah ini.
Betapapun keadaan sang kaleng kerupuk itu, tetap saja jasanya sangat besar bagi kami.
Sang kaleng kerupuk itu adalah bis patas 27 non AC jurusan Bekasi-Blok M
wp@31102008
Duh, kalo ngomongin Jakarta pasti yang pertama terbayang adalah kemacetan. Betapa tidak, dengan sistem sentralisasi pusat bisnis Indonesia yang terpusat di Jakarta menjadikan Jakarta seperti gula yang dikerubuti semut-semut pekerja dan pengadu nasib dari hampir seluruh daerah di Indonesia.
Belum lagi keangkuhan dan kesombongan penduduk Jakarta ini yang tidak mau/enggan menggunakan angkutan umum. Mereka yang memilih menggunakan kendaraan pribadi baik itu mobil maupun motor. Bisa dibayangkan jika setiap penduduk Jakarta menggunakan mobil/motor, akan jadi apa Jakarta nanti. Padahal jalanan Jakarta tidak bertambah, justru semakin menyempit. Bisa jadi beberapa tahun kedepan, jika kita terus-menerus seperti itu, bahkan baru di depan rumah kita, kita sudah terjebak macet.
Ditambah lagi tidak ada kebijakan yang tegas dari pemerintah daerah Jakarta mengenai pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor. Jika saja ada pembatasan, melalui pengenaan pajak tinggi terhadap kendaraan bermotor misalnya, mungkin saja berkembangnya kepemilikan kendaraan bermotor dapat dikendalikan.
Selain itu, perlu juga memperbaiki sarana transportasi umum. Di buat senyaman mungkin bagi penggunanya. Munculnya Transjakarta/Busway yang diimpikan akan jadi solusi untuk kemacetan Jakarta pun belum menimbulkan hasil yang signifikan bagi kemacetan Jakarta. Justru pembangunan Busway di beberapa tempat justru menimbulkan konflik dan bertambah ruwetnya jalanan Jakarta.
Bayangkan saja, mobil sudah banyak, motor sudah menjamur, bis-bis kotapun sudah penuh sumpek dengan penumpang.
Sekarang, bahkan setiap orang selalu berdamai dengan kemacetan Jakarta. ”Namanya juga Jakarta, pasti macet”, begitulah yang terbayang dan terlintas di pikiran setiap orang tentang Jakarta. Tapi sampai kapan kita bisa berdamai dengan macetnya Jakarta?kenapa setiap orang tidak berusaha setidaknya membantu mengurangi macetnya Jakarta demi Jakarta yang bebas macet seperti saat-saat libur lebaran dimana sebagian besar penghuni Jakarta akan kembali ke daerahnya masing-masing?
Buat yang punya mobil misalnya, jangan naik mobil sendiri, angkut aza teman2, orang2 yang searah dengan tempat kerjanya. Bahkan kalo bisa gak usah bawa mobil, cukup naik angkutan umum.
Binun juga ma mahluk penghui Jakarta ini, kalo BBM naik sibuk koar-koar gak setuju, keberatan, merasa dirugikan, tapi walopun jeritan mereka-mereka itu gak pernah didengarkan ma yang punya kebijakan dalam artian anjing mengonggong kafilah tetap berlalu, masyarakat menjerit, kebijakan toh tetap diterapkan. Eh walopun begitu, mereka tetap aza sangat rajin menggunakan kendaraan bermotor mereka yang notabene pastilah menggunakan BBM yang katanya dah mahal itu. Aneh bin aneh.
Kesuntukan ma macetnya Jakarta itu mencapai puncaknya saat senin lalu, tepatnya 27 Oktober 2008. Senin yang selalu jadi momok yang menakutkan karena selalu menjadi puncak kemacetan dari hari-hari yang lain dalam satu minggu itu. I HATE MONDAY gitu katanya. Saya biasanya berangkat kerja dari rumah jam 6-6.15, dan sampai di kantor bisa kurang dari jam8. Senin lalu, saya berangkat jam 5.50. Tapi mau tau jam berapa saya sampai kantor?jam8.30!Rekor terburuk penyampaian saya di kantor. Macetnya so uhuuy! Gak bergerak. Darimana mbil-mobil itu datengnya ya?kenapa menumpuk cuma pada hari senin saja?kemana mobil-mobil itu saat hari-hari selain hari senin?
Yang menambah kegemasan dan kegeraman saya, mobil-mobil itu banyak yang dikendarai hanya oleh 1 orang saja!
Disaat negara-negara maju sudah mulai mengurangi penggunaan kendaraan bermotor demi mengurangi polusi, kemacetan dan juga efek rumah kaca, di Indonesia khususnya penghuni Jakarta justru berlomba-lomba membeli mobil, 1 orang bahkan bisa punya lebih dari 1 mobil. Dimana kepedulian kita kepada lingkungan, pada bumi tempat kita berpijak?Kita berteriak kepanasan, bau asap, polusi tapi tidak pernah memperbaiki perilaku kita terhadap lingkungan kita sendiri?
"The earth provides enough to satisfy every man's needs but not every man's greed"
(Mahatma Gandhi)
Betapa kita tidak pernah mau menyadari betapa sudah rakusnya kita? Betapa tidak adilnya kita bahkan terhadap lingkungan kita sendiri?
Berubahlah, berubah menjadi lebih baik.
Mulai dari diri kita sendiri, mulailah dari yang kecil dan mulailah sekarang juga!
wp@29102008
-yang berduka-
-yang merindukan hijaunya dunia-
-yang merindukan Jakarta bebas macet-
Senin, 8 September 2008 lalu, saya menerima paket kiriman dari Ganeca Exact. Ternyata itu adalah jatah buku untuk saya, ada 5 eksemplar. Senangnya hatiku... Setelah sekian lama menunggu...Akhirnya melihat hasil kerja kerasku. Saya mengerjakannya hanya dalam 10 hari! Waaah...
Itu buku pertama saya yang akhirnya cetak. Bukan buku komersil. Tapi proyek Diknas. Buku SD, judulnya Perkembangbiakkan Tumbuhan. Buku penunjang yang akan di berikan ke perpustakaan SD seluruh Indonesia.
Sampulnya warna hijau, my favourite colour. Bukunya full colour.
Thanks to Hayyu atas tawaran dan kesempatannya. So happy..
Semoga ini pemacu untuk segera menerbitkan buku komersil saya
Dah lama rasanya gak hidup di dunia maya, terlalu sibuk di dunia nyata mencari sesuap nasi dan sepiring berlian
Sempat bersedih coz beberapa hari lalu, ada seorang kawan sma, Denni Darmawan ex. IPA 7, tetangga kelas dulu yang meninggal dunia karena radang otak
Dah beberapa kali ditinggalkan kawan..
Dan Ramadhan menjelang, waktu kita terus berkurang. Kemarin mungkin Denni, selanjutnya mungkin giliran saya, saya hanya menunggu waktu giliran saja.
Ohhh..sudah begitu banyak dosa yang mungkin telah saya lakukan, sengaja atau tidak. Demi membersihkan hati saya menjelang Ramadhan ini, semoga semua berkenan memaafkan dosa dan kesalahan saya yang mungkin pernah saya lakukan sehingga jikapun tiba waktunya saya yang pergi, tak ada beban lagi bagi saya.
Semoga saya tidak menjadikan kehidupan dunia ini melalaikan saya terhadap kewajiban saya sebagai seorang hamba.
Semoga Allah meridhoi dan merahmati kita semua.
Kita jelang Ramadhan dengan penuh hikmah. Kita jadikan pesan dan hikmah Ramadhan menyusup ke setiap lini kehidupan kita sehari-hari bahkan di bulan selain Ramadhan.
Marhaban ya Ramadhan..
wp@31082008
It would have to be with you.
Your eyes, your smile,
The way you laugh,
The things you say and do.
Take me to the places,
My heart never knew.
So, if I were to fall in love,
It would have to be with you.
If I were to give my heart,
It would have to be to you,
For you bring things into my life,
So beautiful and new.
Love, so soft and warm beside me,
That I know it’s true,
If I were to give my heart,
It would have to be to you.
I was looking for an answer.
I was looking for a way.
To keep the magic that you bring,
To each and every day.
To live our lives together,
As only lovers do.
It started with a feeling,
And every day it grew,
So, when I knew I was in love,
It had to be with you.
5 JULI 2008
SEBUAH OTOBIOGRAFI SINGKAT
5 Juli, 27 tahun yang lalu, lahir lah seorang bayi perempuan yang mungil nan imut. Waktu itu hari Minggu pagi sekitar jam 10. Seorang bayi yang telah lama dinantikan. Seorang bayi yang turut meramaikan dunia ini. Seorang bayi yang telah ditentukan pula, umur, rezeki dan jodohnya.
Wahyu Purwaningsih, namanya. “Wahyu” artinya pesan, ilham, amanah dari Yang Maha Kuasa. Seorang anak yang diamanahkan kepada kedua orang tua saya yang telah lama mendamba seorang anak. “Purwo” dalam bahasa jawa artinya pertama. Karena saya anak pertama dari keluarga. “Ni” sebagian kata dari nama ibu saya. “Sih” artinya asih kali yee. Supaya saya bersifat penuh kasih pada sesama. Ya itulah arti nama saya. Bukan “apalah arti sebuah nama”, tapi bagi saya nama adalah doa dan harapan orang tua tentang anak-anaknya.
Saya besar di lingkungan masa kecil di kampung yang padat penduduk di daerah Jakarta Timur. Hidup dalam kondisi seadanya. Saya besar di lingkungan yang penuh dengan dunia laki-laki. Mungkin dulu orang tua saya mengharapkan anak pertamanya adalah laki-laki. Saya jadi tumbuh tomboy. Saya gak punya permainan perempuan, gak punya boneka. Dulu saya biasa maen gundu/kelereng, layangan dan permainan laki-laki lainnya. Saya tidak punya rok kecuali rok sekolah. Tapi waktu 17 agustusan, saya juga pernah seeh menari.
Prestasi saya di sekolah, pernah jadi juara 1 lomba baca puisi, pernah jadi juara umum, selama kelas 1-3 SD, rangking saya di seputaran 3 besar. Saya termasuk anak yang cerdas dan mudah menyerap pelajaran. Sering jadi kesayangan guru. Cita-cita saya ingin jadi Dokter. Sebuah cita-cita mulia tentu saja. Karena saya ingin jadi Dokter untuk membantu orang lain. Saya juga sempet ikut Dokter kecil.
Kemudian di tahun 1990, saya pindah ke pinggiran Jakarta di Bekasi. Meneruskan SD kelas 4-6 disebuah sekolah kampung yang hampir reyot. Bahkan bisa disebut kandang sapi. Yang perjalanan saya kesana mesti melewati sawah dan air terjun. Saya dan teman-teman menyebutnya air terjun. Sebenarnya bukan benar-benar air terjun. Itu hanya pancuran air yang mungkin tingginya hanya 2 meter. Di sawah itu, ada kerbaunya. Yang kalo kita pas lagi pake rok merah ya siap-siap aza kabur melarikan diri dari kejaran kerbau itu. Sekolah itu juga gak punya WC. Cuma ada empang. Jadi kalo mo 'poop', ya di empang itu. Nah di dalam empang itu ada ikan lele dan ikan lele-ikan lele itulah yang memakan 'poop' saya. Dan karena hal itulah, sejak saat itu, saya gak pernah mo makan ikan lele. Di sekolah ini, saya yang pindahan dari kota, pasti menjadi pusat perhatian. Gimana tidak, dari segi penampilan dah beda, cantik, bersih, halaaah, narsis ini mah. Yang jelas, penampilan saya beda dibanding teman-teman saya yang lain. Saya juga jadi paling cerdas disitu. Dari kelas 4-6 SD, saya selalu jadi rangking 1 tak tergantikan. Walopun setelah saya, masuk juga beberapa anak baru yang juga pindahan dari Jakarta. Di SD jadi murid kesayangan salah satu guru killer, guru olahraga. Tapi sayangnya, beberapa tahun yang lalu, beliau sudah meninggal dunia karena kecelakaan, jadi sedih...
Di SD saya aktif ikut pramuka. Di luar saya juga ikut karate. Saya ikut karate sampai sabuk hijau. Saya juga ikut les menari jaipongan. Maklum ada di ranah sunda. Jadi gini-gini, dulunya penari euy. Pernah pentas di TMII, Ancol dan panggung-panggung 17 Agustusan. Mau lihat saya menari?he..he tentu aza dah gak bisa. Tapi saya masih menyimpan sisa-sisa kejayaan saya sebagai penari, halaah. Di SD saya juga sempat mengalami yang namanya cinta monyet. Sampai 2 tahun lho! Dari kelas 4-6 SD. Sama tetangga, he..he.. Saya juga sempat berprestasi menjadi juara 1 menggambar tingkat RT, halaah, he..he..NEM saya sebenarnya juga tinggi. Tapi sayangnya, saya gak bisa masuk SMP negeri. Jadilah saya masuk SMP swasta di bekasi timur. Di SMP saya masih tomboy. Di SMP saya gak aktif ektrakurikuler, sebenernya pernah ditawari masuk OSIS tapi saya menolak. Sejak saat itu, saya gak pernah terlibat di keorganisasian macam OSIS, BEM, EM. Pokoke organisasi pemerintahan siswa/mahasiswa gitu dech. Saya lebih suka independent atau organisasi lain selain itu. Di SMP prestasi masih tetep bagus. Rangking sekitaran 4 besar. Jadi kesayangan guru killer juga, guru olahraga sekaligus wali kelas dan guru matematika. Klo guru matematika itu sayang ma saya tentu saja karena saya cerdas. Hasil ulangan matematika saya selalu bagus. Bahkan pernah tertinggi mengalahkan juara umum. Hasil Ebtanas Bahasa Inggris saya juga tinggi, nyaris sempurna. Saya memang dah suka bahasa inggris sejak SD, belajar sendiri, otodidak dari film2 import di tivi. Soale dulu khan bahasa inggris belum jadi kurikulum SD. Bahasa Inggris baru ada di bangku SMP. Romantika SMP ya begitulah, ada beberapa. Di SMP saya juga kenal dengan lelaki-lelaki STM yang bandel, sering berantem, mabuk2an. Saya pernah dikasih liat peralatan perang mereka, perang tawuran antar STM, juga pernah dikasih liat pil-pil koplo. Tapi saya mah bersih, gak ikut2an. Sekedar berteman. Lepas dari SMP, NEM saya tertinggi kedua se-SMP saya. Dan dengan ongkang-ongkang kaki karena NEM saya sudah diatas angin dan dipastikan bisa masuk SMUN 1, saya pun melenggang masuk SMA The-O-Phe dan favorit di bekasi, SMUN 1 Bekasi. Dari SMP saya, cuma ada 5 orang yang tembus masuk ke sana. Nah di SMA ini, prestasi saya mulai ketar-ketir. Maklum SMA favorit dan unggulan, pastilah yang masuk juga unggulan2. Jadilah saya terpuruk dalam hal rangking. Prestasi terbaik saya di SMA adalah bisa masuk rangking 10 besar. Di SMA saya aktif di organisasi semi militer, PISUS, Profesional in all sides mottonya. Paskibra, Pasukan Pengibar Bendera. Saya sempet ikut Inswapala alias IWP alias organisasi pecinta alam SMU, tapi saya cuma sempat ikut orientasi ruang dan tes fisik aza, pas tes lapang kebetulan berbarengan dengan persiapan devile PISUS dalam rangka 17 agustusan dan waktu itu saya lebih memilih PISUSnya. Kenapa seeh saya pengen masuk IWP?soale saat saya masuk SMA itu,ada seorang aktivis IWP, Abla namanya klo gak salah yang baru aza meninggal karena ekspedisinya. Lha?orang meninggal gara-gara ekspedisi koq malah menarik minat saya?yah begitulah, kayaknya cool aza gitu lho. Kegiatan yang penuh resiko, menantang gitu dech. Dan hal inilah yang menarik minat saya. Saya juga sempat dengar tentang ekspedisi Rinjani di NTB. Duh, waktu itu saya gak kebayang betapa jauhnya Rinjani itu. Namun, bertahun-tahun kedepan, akhirnya saya bisa juga menginjakkan kaki di Rinjani. What a dream come true...
Saya aktif di PISUS gak lama, bosen dan secara organisasional, strukturnya rapuh gitu, eh ini menurut saya lho! Lagian saya mesti mendongkrak prestasi akademis saya. Jadinya naik kelas 2 SMA, saya menon-aktifkan diri dari kegiatan-kegiatan ekstra kuriler dan fokus ke pelajaran. Saya sempet jadi kesayangan guru killer juga, guru Fisika, Pak Wartana. He..he.., ternyata muka imut dan kecerdasan saya menarik minat para guru-guru killer ya?Dari kelas 2 SMA, kegiatan saya sudah padat di penuhi jadwal les-les. Kegiatan saya dari jam 7 pagi, berangkat ke sekolah dan pulang jam 7 malem. Ngalah-ngalahin orang kerja dech. Saya ikut les bahasa inggris, les matematika, les fisika, bimbel di sekolah dan juga di luar sekolah, di tempat kursus.
Saya sudah gemar membaca sejak kecil. Dari kecil saya langganan majalah Bobo sampai kelas 2 SMP. Dan mama mulai khawatir karena sudah SMP koq bacaannya masih Bobo. Akhirnya mama menggantikan majalah Bobo ke Aneka. Saya klo dah baca gak bisa diganggu gugat. Sambil makan, disambi baca. Saya baca Aneka sampai 3 SMA. Dan menjelang lulus SMA langganan saya jadi majalah Sabili. Di SMA yang paling berkesan pas kelas 2 SMA. Gimana tidak?kelas saya waktu itu benar-benar kelas kriminal dan campuran. Ada berbagai jenis siswa di sana. Ada yang suka mabuk2an, bolos, yang kalo lagi kosong suka pada maen kartu, maen gitar, hobi berantem, ada yang aktif di organisasi PISUS en OSIS, sampai sering gak masuk pelajaran, ada yang pinter, ada yang modis dan trendsetter mode di SMA, Gank cwe2 tajir gitu dech, ada yang hobi gambar, baca, sampai2 klo lagi kosong atau bete ama guru atau pelajaran, mulailah baca-baca komik di bawah meja. Gara-gara mereka inilah saya jadi suka baca komik, ada juga yang pendiem dan siswa rata-rata. Bisa dibayangin donk gimana keadaan kelas itu?campur aduk. Dah gitu kelas kita itu sempit, paling sempit diantara yang lain2. Pertama masuk kelas 2, dah jadi sasaran hukuman. Di jemur di lapangan upacara satu kelas karena ribut. Duh..kelas tercintaku, karena disana dimulai juga romantika SMAku, he..he..Klo kelasku pas kelas 3, gak seru, gak rame, monoton dan terkotak-kotak, indovidualistis. Di SMA juga saya belajar suka sepak bola, karena temen2 sekelas pada taruhan sepak bola, klo gak salah waktu itu ada event Piala Dunia. Jadi ikut2an dech. Pas di kelas 3 ini, saya juga bergabung kedalam sebuah gank, namanya Spa-is berisi 6 cewe2 centil dan gokil. Pernah kita ber-6 bolos sekolah dan ke Dufan, dah gitu sepanjang perjalanan kita berenam selalu bikin keributan. Dan gank ini masih bertahan sampai saat ini. Begitulah masa-masa indah di SMA. Jadi SMA berlalulah. Cita-cita saya untuk jadi Dokter terpaksa saya lepas, mengingat kondisi orangtua saya yang sepertinya tidak memungkinkan untuk mensupport pendidikan saya klo saya ngotot masuk kedokteran. Saya lalu memilih Astronomi, sebuah pilihan studi yang sudah sangat saya inginkan sejak SMA. Dalam beberapa try-out, saya pilih Astronomi ITB, karena memang hanya disana satu-satunya bidang studi itu ada. Di try-out, nilai saya bisa tembus Astronomi ITB dan juga karena peminatnya yang jarang. Namun saat saya mengatakan pada orang tua saya, ibu saya tidak setuju saya ambil Astronomi, mo jadi apa saya nanti?mo kerja apa nanti?de..el..el kekhawatiran ortu. Dengan berat hati saya pun mengubur lagi impian saya itu. Saya pun banting stir. Saya mulai merancang strategi baru UMPTN. Pilihan pertama saya adalah Tehnik Lingkungan ITB, lalu Agronomi Unibraw dan Psikologi UI. Saya pilih IPC utk memperbesar peluang dan saya juga pilih salah satu universitas yang ada di wilayah 3 yaitu Jawa Timur dengan pilihan Universitas Brawijaya. Saya susun pilihan 1&2 utk IPA dan 3 utk IPS. Ternyata saya tembus di pilihan kedua. Mungkin klo Psikologi UI di pilihan kedua, saya juga yakin masih bisa tembus. Sewaktu melihat pengumuman saya diterima di Unibraw. Duh! Di satu pihak senang tapi di lain pihak agak repot juga coz disana tak ada sanak keluarga, buta saya tentang daerah itu. Sebelum UMPTN saya sempet ikut seleksi AKA (Akademi Kimia Analis) di Bogor, tapi gak tembus. Jalan saya memang UMPTN. Buta tentang Malang, Unibraw dan Agronomi. Tapi kata salah satu teman saya, gak pa'pa gak bisa masuk Astronomi khan udah masuk Agronomi, khan mirip2 gitu dech. Ga pa'pa gak bisa jadi Dokter manusia tapi khan bisa jadi Dokter tanaman di Agronomi. Duh, perkataan yang menghibur. Saat menunggu pengumuman UMPTN, saya juga melakukan manuver hidup yang cukup signifikan, saya memutuskan memakai jilbab tepat pada tanggal 19 Juli 1999, 9 tahun yang lalu. Kenapa saya melakukannya sebelum pengumuman UMPTN?karena klo saya nazarkan jika saya lulus UMPTN saya akan pake jilbab, iya klo lulus, klo ngga, masa saya mo batalin keinginan menggunakan jilbab?Kenapa signifikan, karena itu bukan suatu keputusan yang mudah. Saya sudah mengkajinya selama beberapa waktu terakhir, sempat mengadakan penetrasi terlebih dahulu, jadi tidak terlalu ekstrim, tanpa paksaan, jadi murni karena panggilan jiwa. Kenapa signifikan, karena sebelumnya saya hanyalah gadis biasa, bukan gadis yang alim juga, pake baju juga kadang yang ketat2, penari juga, karateka juga, tomboy juga, belum pernah ada juga di lingkungan keluarga yang memakai jilbab. Sempet dipertanyakan juga tentang keseriusan pemakaian jilbab itu, banyak yang menyangsikan juga. Tapi Alhamdulillah, sampai sekarang saya masih memakai jilbab dan Insya Allah utk selamanya juga.
Ternyata saat di perkuliahan lah yang membangun dan membentuk saya sampai seperti saat ini. IP saya sampai akhir studi tetap di atas 3. Batas aman bahkan untuk meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Saya pernah aktif di organisasi pers mahasiswa di tingkatan Fakultas. Sempet jadi Sekretaris Redaksi buletin. Pernah yang ngerasain nginep di kampus, melompati pagar kampus malem2. Saya juga aktif di organisasi kerohanian di Fakultas. Saya pernah masuk kepanitiaan Ospek Fakultas, jurusan, jadi seksi acara, seksi sibuk. Saya mulai melebarkan sayap, masuk organisasi yang cakupan Universitas. Organisasi Mahasiswa pertanian Internasional alias IAAS. Saya sangat aktif disana. Saya sempat jadi ketuanya atau istilahnya Local Committee Director. Saat saya menjabat jadi ketua, di program studi saya, Agronomi, berkumpul juga para leader dari banyak organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Agronomi TOP dech. Walopun Agronomi terkenal individualistis, tapi individunya berkualitas. Motivasi saya masuk IAAS?pengen keluar negeri. Walopun saat itu hal ini terkesan mustahil, tapi saya tidak pernah mematikan impian saya itu. Sudah cukup beberapa impian saya terkubur, tapi tidak kali ini. Akhirnya setelah 4 tahun aktif di IAAS, saya bisa juga keluar negeri. Paris, kota impian saya untuk bisa saya kunjungi. Bahkan saya sempet ikut cross cultural dengan siswa perancis yang lagi pertukaran di UB. Saya juga sempet belajar Bahasa Perancis. Motivasi kuat untuk bisa ke Paris, melihat dengan mata kepala saya sendiri menara Eiffel yang cantik itu, di city of light, kota romantis. Dan Alhamdulillah, impian saya kali ini bisa terwujud. Saya bisa keliling beberapa negara Eropa: Belanda, Belgia, Perancis, Jerman, Austria, Croatia, Italia. Saya jadi salah satu delegasi IAAS Indonesia untuk World Congress IAAS di Croatia-Italy. Sebenernya acaranya di Croatia-Italy tapi mengingat tiket pesawat yang langsung ke sana itu mahal, jadilah kita naek pesawat yang ke Belanda. Sempet terlantar di bandara Schipol, Belanda selama 1 hari. Tapi selama terlantar itu saya sempet ke Amsterdam Central, liat Madame Tussaud. Di Jerman, anak kecil masa sudah fasih lho berbahasa Jerman, he..he..Kami sempat di turunkan dari kereta internasional di Austria karena kita gak punya visa lewat di Austria. Crotia, negara Baltic yang eksotik. Italy, mental dan birokrasinya sama kayak Indonesia, suka ngaret dan bertele2. Saya ke Perancis pasca kegiatan, saat menunggu pulang ke Indonesia. Kami bertiga, cwe2 nekat, bonek banget dech. Pokoke yang jelas, impian saya melihat langsung menara Eiffel terwujud. Wah cerita keluar negeri akan saya tulis terpisah dech.
Sebenarnya sebelum ke luar negeri, saya sempet keliling Indonesia dulu. Saya memang dah bertekad, sebelum keluar negeri saya harus mengenal negara saya sendiri dulu biar nanti di luar negeri, klo ada orang asing tanya tentang negara saya, saya bisa menjawabnya. Jadi petualangan saya di mulai di Lampung di Pulau Sumatra. Kemudian saya berkeliling Pulau Jawa. Dari ujung ke ujung. Saya pernah ke Banten, Bandung, Bogor, Sukabumi, Purwokerto, Jogja, Solo, Surabaya, Tulung Agung, Blitar, Jember dan banyak kota-kota lain di Jawa. Saya juga ke Bali, Lombok dan terjauh di Dompu di Pulau Sumbawa di NTB. Saya juga pernah ke Makasar dan Kendari di Pulau Sulawesi. Setelah selesai barulah saya berangkat ke luar negeri. Membawa bahan yang cukup. Di Lombok, akhirnya saya bisa ke Rinjani juga. Mimpi duluu sekali waktu SMA bisa terwujud. Dari traveling saya, saya belajar banyak tentang hidup dan kehidupan. Hal ini benar-benar membentuk saya. Masa 6 tahun di Malang, saya merasa punya pengalaman yang lumayan banyak. Banyak hal telah saya alami, dari yang buruk sampai yang menggembirakan. Saya mungkin agak terlambat menyelesaikan studi saya tapi itu terbayarkan dengan banyak hal substitusi yang saya dapatkan. Setelah lulus, sempet lepas arah dan pegangan. Masa depan buram. Mo jadi apa saya?apa tujuan hidup saya?Mo apa saya?dan banyak pertanyaan lain yang mengganjal. Lalu saya bekerja, sempat berpindah-pindah. Dari dunia kerja juga saya dapat banyak pengalaman. Dunia kerja yang keras juga turut menempa saya menjadi pribadi yang kuat dan tegar. Bahkan sampai bikin trauma juga seeh. Setelah selesai kerja formal, beberapa waktu belakangan ini saya bekerja freelance. Mentranslate DVD, brosur, menulis skenario, buku, blog, juga mengajar. Mengajar, sebuah pekerjaan yang amat berat bagi saya. Sudah sejak lama saya disarankan utk jadi dosen atau guru atau staff pengajar lah, katanya seeh itu pekerjaan yang paling cocok buat saya, tapi saya gak pernah mau. Berat amanahnya. Mengerti sendiri itu mudah tapi memberi pengertian dan membuat orang lain mengerti itu bukan hal yang gampang walopun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Ya jadi begitulah. Kegiatan Traveling masih tetap saya lakukan. Itu bagian dari panggilan jiwa saya.
MIMPI. Sebuah kata yang membuai. Yang mendesak untuk dijadikan kenyataan. Menurut Paulo Coelho dalam bukunya The Alchemist “Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan”. “Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagad raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya”.
Jadi jangan pernah berhenti bermimpi. The Power of Dream, kata Honda, begitu kuatnya sehingga bisa menggerakkan seluruh jagad raya untuk membantu kita mewujudkan impian kita. Sampai saat ini saya masih memiliki dream lists yang menanti saya untuk saya wujudkan menjadi kenyataan.
Sekarang, saya mungkin bukan siapa-siapa, belum punya apa-apa, belum mandiri, kontribusi saya pada orang di sekitar saya mungkin blm banyak. Sebagai wanita, saya juga merasa belum sempurna karena saya belum menikah dan mempunyai anak. Tapi saya akan terus belajar karena life itself is a process of learning, terus memperbaiki diri dan tidak akan pernah berhenti meretas harapan dan mimpi-mimpi saya. Klo ditanya apa yang saya inginkan saat ini?saya cuma ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Setiap kejadian dalam hidup saya adalah titik-titik yang membangun bentuk kehidupan saya. Terima kasih atas dukungan semua orang yang selama ini selalu berada di sekitar saya, orang-orang yang saya kasihi. Terima kasih juga untuk seseorang yang telah menemani saya beberapa waktu terakhir ini, darinyalah saya belajar melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.
Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita menurut-Nya. Amin
-Sebuah refleksi 27 tahun kehadiran saya di muka bumi-
wp@05072008
Setelah jagoan-jagoanku tumbang di quarter final : Portugal, Croatia en The Netherlands, ternyata masih ada 1 yang bisa bertahan : Spanish! Yeee Go..Go..Spanish!
Portugal tumbang ma Germany, duuh sebel.
Croatia dikalahkan ma Turki via adu pinalti. Setelah detik2 terakhir perpanjangan waktu 2nd half, Turkishman berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Kekalahan yang tragis bagi Croatia. Banyak pemainnya yang nangis after the match lho! Dah gitu pendukung Croatia juga menumpahkan kekecewaannya sampe sempet hampir bikin rusuh disana. Tapi untungnya bisa di handle ma polisi2 disana. Duuh jangan bonek dong. Dalam pertandingan khan harus siap menang-siap kalah. Be a sportif man!
Kekalahan The Netherlands juga tragis. Setelah di babak penyisihan, selalu juara, tidak pernah kalah dan sempat menjadi kandidat favorit juara euro 2008, namun di quarter final dikalahkan sama anak2 asuhan Gus Hiddink, Rusia. Rusia sebagai tim underdog berhasil membungkam tim orange. Bahkan karena Rusia berhasil masuk perempat final, Gus Hiddink sempat di tawari untuk jadi warga negara Rusia oleh Presiden Rusia.
Dan Spanish, yo..yo Spanish! Spanish yang menghadapi Italy berhasil memenangkan pertandingan melalui adu pinalti.Casillas, the keeper Te O Phe dech! Dah keren, cool dan merupakan salah satu kiper terbaik di dunia. I dukung Spanish dunk walaupun i pernah ke Italy dan sempet bertandang ke Stadion Olympic di Roma tapi di Euro2008 ini, asuhan Donadoni ini bermain gak begitu bagus. Yach walopun jagoan2ku dah tumbang, setidaknya masih ada Spanish. Spanish for the Champion!
Germany akan bertemu Turki di semifinal sedangkan Spanish akan bertemu Rusia. Watch out ma Rusia ya.
Go Spanish for the Champion of Euro 2008!
wp@23062008
Pertama. Skenario yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu telah ditayangkan di sctv senin-jumat tgl 9-13 Juni 2008 lalu jam 16.30 dan tayang ulang sabtu-minggu tgl 14-15 Juni 2008 lalu jam 07.30. Skenario sinetron remaja judulnya "Berebut hati Pak Maher". Walau dalam skenario itu saya sbagai co-writer dan sempet ada editan, tapi tetep aza seneng. Kebetulan saya membantu seorang writer dari Frameritz. Sebenernya gak tau kapan sinetron itu akan ditayangkan. Cuma kebetulan, saya denger iklan sinetron itu dan saya agak2 familier ma dialog2nya. Ternyata benar, bahwa itu adalah sinetron yang skenarionya saya tulis. Senangnya
Kedua. Waktu saya ke metrotv liat teater koma untuk syuting tayangan kabaret juga akhirnya ditayangkan di metrotv Jumat 13 Juni 2008 jam 22.30. Yach sempet terlihat tampang2 saya yang imut seeh di tv, walaupun cuma sebentar en pas dia awal2 aza
Ketiga. Sinetron yang skenarionya saya tulis dan pemunculan saya di tv bertepatan saat saya sedang sibuk2nya bikin buku. Bukan buku komersil tapi buku yang akan di distribusikan ke seluruh perpustakaan SD di Indonesia, buku itu gak bisa dibeli masyarakat umum. Jadi klo mo liat buku saya itu, datanglah ke perpustakaan SD
Yach walaupun norak, gpp dech, menurut saya ini adalah hal yang patut di publikasikan (halaaah). Sebuah achievement kecil dalam hidup saya. Semoga setelah ini akan segera bisa saya wujudkan achievement2 yang jauh lebih besar.
"Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagad raya akan bersatu padu untuk membantumu meraihnya" (The alchemist, karya Paulo Coelho)
wp@23062008
makna lagu sebelum cahaya - Letto
Letto merupakan sebuah grup band yang tergolong baru di dunia permusikan Indonesia .. Band ini bermarkas di daerah Kadipiro Jogjakarta. Pentolan band ini adalah Noe, anak dari Emha Ainun Najib. Sebuah postingan di salah satu blog memberi makna atas lagu ini. Secara lengkap, postingan itu berisi sbb:
Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kautempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta
Reff :
Ingatkan engkau kepada embun pag bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganKu cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta
Back to reff
Siapa yang tak kenal lagu ini? Hampir semua lapisan masyarakat ngerti betul lagu ini, apalagi saat ini menjadi soundtrack lagu dari salah satu sinetron di televisi swasta.Maka tak heran jika anak kecil, remaja aktivis dakwah atau bukan mengenalnya bahkan mungkin hafal diluar kepala.
Seperti salah satu adik binaan saya. Suatu ketika dia membuka isi lagu di hp saya, salah satunya terdapat lagu sebelum cahaya milik letto. Lagu tersebut didengarnya terus menerus diulang-ulang hingga temen-temen yang lainnya datang.
sengaja saya mendengarkan dia bernyanyi dan praktis mendengarkan pula apa yang dia nyanyikan. "Sebelum cahaya"??
Penasaran juga kan ....apa sih maksud lagu itu??? Sampai akhirnya saya bertanya pada dia, "dik, asyik banget nyanyinya... hmmm...da banyak kenangan nii...dengan lagu itu?? Dia menjawab, "jelas mbak..banyak kenangan..". Mbak pingin tahu?? Saya mengangguk.. dan dia mulai menceritakan apa yang dimaksud kenangan tersebut
Kata pertama yang keluar adalah, "itu kan ngingetin kita sama sholat lail mbak?"
Heran dan takjub sebetulnya hati saya, kok bisa ya??
Dia meneruskannya:
* * * * *
Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kautempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta
Bait pertama lagu ini menunjukkan kalau Allah selalu mengawasi kita Allah melihat kita yang sedang tidur tiba-tiba terbangun... kita pergi untuk ambil air wudhu maka mengapa disana dituliskan kemana kau pergi...
kemudian kita menegakkan sholat malam, dalam kesunyian, sendiri ketika semua orang tengah terlelap ketika dingin sangat menusuk di tulang, ketika mata masih terkantuk-kantuk. Siapa yang sanggup untuk menjalankannya? ?
Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka'at demi raka'at, lantunan ayat2 suci yang kita baca dan dzikir dengan penuh ketawadhuan. Inilah makna yang dia temukan dalam baris perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri, kuatkan hatimu cinta.
* * * * *
Ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Bait kedua, Allah ingin menentramkan hati kita, Allah mengingatkan bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan sholat Lail, lihatlah ada
embun pagi yang selalu menemani kita hingga fajar muncul dari ufuk timur dan rasakanlah sepoi-sepoi angin di sepertiga malam, yang dengan sangat lembut meniup mukena kita. Sungguh kita tidak sendiri saat sholat Lail ditegakkan. Dan mereka inilah yang dapat kita jadikan saksi di akhirat kelak.
* * * * *
Kekuatan hati yang berpegang janjiGenggamlah tanganKu cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta
Bait ketiga menerangkan siapa yang punya tekad kuat tersebut? untuk menegakkan sholat malam setiap hari, setiap malam. Dia adalah orang-orang yang selalu berpegang teguh pada janjinya terhadap Allah. Janjinya bahwa dia kan selalu menjadikan Alloh sebagai Illah dalam hidupnya.
Tawaran dadakan en dikejar2 deadline, dan harus selesai dalam waktu kurang lebih 10 hari.
Dan alhmdulillah bisa selesai. Yach begitulah whyu, semakin mepet waktunya, semakin produktiflah, he..he, bad habit seeh
Makanya, jadi jarang nongol di dunia maya. Ke dunia maya paling cuma surving cari tambahan artikel en gambar. Halo bagaimana khabar dunia maya?!
Ya tapi lumayanlah buat pengalaman, juga buat nambah uang saku (gitu istilah kawanku).
Excited, lega, senang campur jadi satu rasa. Gak sabar dech pengen liat hasil setelah dicetaknya.
wp@16062008
Nah, dulu saya punya temen. Wktu masih kuliah saya ikut dan aktif di organisasi kampus. Organisasi mahasiswa internasional, IAAS(International Association of Students in Agriculture and Related Sciences). Program andalannya adalah Exchange Program (Expro). Kita bisa ikut Expro itu ke negara2 anggota IAAS lainnya di seluruh dunia. Nah sekitar tahun 2002, kebetulan waktu itu saya jadi Expro Staff di UB, dan kebetulan kita kedatangan peserta Expro dari Portugal, namanya Filipa. Sebenarnya dia magang Expro di Bandung, di Pengalengan. Ini tanggungjawab IAAS Unpad. Tapi selesai Expro, si Filipa maen2 juga ke malang en lombok. Pas di malang inilah saya beserta teman2 lain yang urus dia. Kita ngajak dia ke ngantang untuk liat budidaya kopi, ke bromo trus ketempat2 lain juga. Lupa dech kemana aza
Kita masih sempet kontak2an sejak dia pul ke Portugal, tapi abis itu dah lost contact lagi.
Nah beberapa waktu lalu, dia menemukan saya di hi5, waah senangnya. Dan dia masih menyimpan foto2 Indonesia dan dia invite me to check it in her profile di hi5.
Ni salah satu fotonya yang ada sayanya tentu aza
Ini link di page profilenya filipa di hi5 nya:
http://www.hi5.com/friend/photos/displayPhotoUser.do?photoId=1659663256&albumId=136237522&ownerId=51635525
Yang saya inget tentang Filipa, dia gak bisa jongkok. Inget wktu kita mo ke Ngantang naek bis tiger (3/4, red) penuh, kita berdiri, Filipa mah cuek aza. Tapi terus kita mesti pindah bis. Nah selagi nunggu itu, mungkin karena terlalu lama nunggu, dia kecapean en coba jongkok tapi malah tersuruk ke belakang, he..he..Termasuk dia gak bisa pake WC jongkok. Tau sendiri di Indonesia, apalagi di daerah susah cari rumah yang pake WC duduk. Tapi untungnya waktu itu ada IAASer yang rumahnya pake WC duduk. Jadi Filipa di inapkan disana.
Dan satu lagi, Filipa tuch suka banget musik dangdut. Wktu itu pas kita lagi nunggu di terminal bis Arjosari di Malang, di ruang tunggunya ada TVnya, nah disana pas lagi nyetel Dangdut dan si Filipa langsung joged, duhh...bayangkan, ada bule joged dangdut di terminal bis! Jadilah dia bahan tontonan, he..he..
Dan satu lagi, waktu kita ke Bromo, kita khan bisa tuch naek kuda untuk sampe di tangganya. Nah Filipa tuch gak mau naek kuda. Dia bilang, kuda2 di Bromo itu, bukan kuda, karena kuda2 di Bromo khan kecil2, yang dia bilang kuda itu kuda yang besar dan gagah. Dia paling gak tega naekin kuda, katanya suatu eksploitasi terhadap binatang. Waktu di Lombok juga gitu katanya. Disana khan ada cidomo, kayak dokar gitu dech, dan si Filipa gak pernah mau naek cidomo itu. Ah , Filipa..Filipa...
Yach seneng aza bisa ketemu Filipa lagi, walopun cuma di dunia maya.
wp@19052008
Reading milis about nonton teater koma di metro tv , jadi pengin ikutan. Soalnya wktu teater koma menggelar pertunjukkan terbarunya "mengapa leonardo", whyu blm sempet nonton.
Setelah confirm sama orang metro tvnya, kita diminta dateng jam 5pm. Maka datanglah saya sama abang on time. Ternyata acara blm mulai coz baru mulai taping jam 7pm. Yang katanya di milis kita bakal dikasih dinner bareng, kirain dinner beneran ternyata cuma dikasih nasi kotak.
Menunggu jam 7pm, ya makan dulu dech tuch dinnernya trus shalat maghrib dulu.
Jam 7pm kurang segera meluncur ke gran studionya metro tv. Disana kita shooting/taping salah satu acara di metro tv : Kabaret, Gado-gado politik dengan lakon Korupsi. Ada bintang tamunya Butet Kartarejasa dan Happy Salma. Masuk gran studio yang ajegile duiiingiinnya itu, dah gitu kita, para penontonnya gak boleh pake jaket tapi dah gitu, crewnya metrotv malah pake jaket tebel2, duuh!
Pas lagi taping ada beberapa kali di ulang. Abis selese kita dapet novel roman karya Nano Riantiarno, pendiri teater koma.
Rencananya Kabaret bakal tayang bulan juni di metrotv, jangan lupa nonton ye
Ternyata shooting selese jam 11 malem. Dah gitu di depan metrotv banjir pula, nunggu ampe 1/2 jam kayaknya gak bakal surut2. akhirnya jalan kaki dech ampe kedoya
Dari sana naik taksi ampe komdak bawah, trus jalan kaki lagi ke komdak atas.
Dari komdak naek P6 ke Uki. Dari Uki naek 19 ke kranji. Dari kranji naek angkot 20 ke alexindo. Dari alex naek becak ke rumah temenku. Dia tinggal di komplek pabrik. Gerbang kebuka dikit, cukuplah buat orang slim macam gue ini. Eh ternyata satpamnya malah asyik tidur, duuh, bilangin bosnya dech, lagi kerja koq molor. Akhirnya lewat dech dari satpam.
Sampe mess temenku, dah sepi. Dah jam 1.30 pagi bo'!
Hp temenku mati, gak bisa dikontak, diketok2 pintu en jendela gak respon, di bel juga gak respon, takutnya malah tetangganya lagi yang pada bangun. Capek en lelah akhirnya tidur di deket pintu dapur diluar, di bawah jemuran beralaskan koran media indonesia edisi siang gratisan plus ditemani nyamuk2, halaah!
Pintu baru dibuka pagi sekitar jam 5 lewat, deuuh!
Dah malem2 jam 1 pagi masih berkeliaran di jalanan sudirman, sampe rumah temenku gak dibukain pintu lagi
Asoy geboy dech!
wp@09052008