Powered by Blogger.

Journal of Rinjani’s Expedition, Mon - Fri , June 11st – June 15th 2007

by - Monday, December 17, 2007

Team : 1. Topan si Anak Praya, Pria 25 thn (Guide)

            2. Wahyu Purwaningsih, Bekasi, Wanita 26 thn

            3. Dwi, Malang, Wanita, 20 thn

            4. Suleh, Malang, Wanita, 23 thn

            5. Kristian, Malang, Pria, 20 thn

            6. Ardian, Bekasi, Pria, 26 thn

Rencana Trekking : Start dari Sembalun Lawang, Puncak, Danau Segara Anak dan Turun lewat Senaru. All Time in WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah)

“Welcome to my Paradise…” (sambil nyanyi neeh ceritanya)


Monday, June, 11st, 2007

09.45 Start Berangkat dari Praya, Lombok Tengah, dari rumah Topan, setelah dari malam sebelumnya nginep sana. Sempet foto2 dulu sebelum berangkat. En sempet diajak jjp (jalan-jalan pagi) ma Topan untuk melihat gugusan Gunung Rinjani yang terdiri dari 3 puncak : Puncak Sangkareang, Puncak Anjani en satu lagi lupa J . Jalan Kaki ampe tempat naek angkot. Lumayan latihan jalan sambil bawa carriel. Angkot dari Praya sampai Kopang @Rp. 3000,-

10.45 Sampe di Kopang, Pindah angkot untuk ke Aik Mel (Mal terbesar se-NTB :-P). Angkot Kopang-Aikmel @ Rp. 5000,-

11.30 Berangkat dari Aik Mel, Naek mobil bak terbuka euy. Topan, Ardian, Dwi, Suleh en Kristian naek di belakang biar mereka bisa ngelihat jalan menuju desa Sembalun yang aduhai cantiknya, wahyu naek di depan, samping supir, toh whyu dah pernah ke sembalun. Bersyukur bisa duduk di depan, bisa tidur euy :-P. Angkot Aikmel-Sembalun @ Rp. 10.000,-

13.00 Sampe di desa Sembalun. Istirahat sebentar di ortu angkatnya Topan. Lunch, Shalat en lapor di pos TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani). Fee masuknya @Rp. 7.500,-

15.30 Start trekking Rinjani, berangkat dari desa Sembalun teriring doa demi   keselamatan team

17.30 Pos 1. Medannya banyakan savana, padang rumput nan luas sejauh mata memandang. Klo jalan tengah hari bolong, dijamin jadi hitam dengan suksesnya J

20.00 Pos 2. Masih hampir sama medannya, savana. Kita nge-camp di Pos 2. Pos 2 letaknya agak tersembunyi, soale dia agak menjauh dari jalur trekking, deket jembatan. Klo gak tau pasti kelewatan tuch. Wong Topan pernah bilang, klo dia pernah nyasarin tamunya lewat dari Pos 2 koq. Guide yang nakal tuch si Topan Anak Praya

 

Tuesday, June 12, 2007

09.30 Berangkat dari Pos 2

10.30 Sampe Pos 3, Istirahat bentar aza

11.00 Start jalan dari Pos 3. Melewati bukit penyiksaan : cikar….., acong nongak dan cemara sewu. Sebenernya ada 1 jalan alternatif laen, namanya bukit penyesalan. Tracknya tidak sesulit di bukit penyiksaan tapi membutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar 2 jam lebih lama

16.00 Sampe di Plawangan Sembalun. Such a beautiful Place. Heaven in the world! Kita berasa ada di negeri di atas awan. Danau tidak terlihat karena tertutup kabut

16.30 Sampe di Camp. Danau juga tidak begitu jelas terlihat karena tertutup kabut. Tapi agak sorean kabut mulai hilang dan mulai tersibaklah pemandangan cantik, danau segara anak dengan segala ketenangannya dan sunsetpun mulai terlihat. Ada surga dimana-mana J

21.00 Time to sleep, dini hari besok rencananya kita mo muncak, need a lot of energy and stamina

 

Wednesday, June 13th, 2007

04.00 Start jalan menuju puncak Anjani. Tracknya cukup sulit. Debu, berbatu & berpasir, ditambah lagi cuaca yang kurang mendukung, angin kencang dan badai. Akhirnya setelah sekian lama struggle berusaha menaklukan puncak tertinggi ketiga di Indonesia, sekitar 1 jam menuju puncak, perjalanan whyu terpaksa stop disini, energi yang banyak terkuras, angin kencang, dingin dan badai telah berhasil menghentikan whyu. Yang tetap meneruskan perjuangan hanyalah Topan, Ardian dan Dwi. Sedangkan Whyu, Suleh dan Kristian harus berpuas diri sampai disini, 1 jam menuju puncak. Well..well…well..memang whyu ditakdirkan untuk harus kembali ke gunung cantik ini J

07.00 Whyu baru shalat shubuh karena sempat tertidur karena kedinginan, ampyun dech!

08.00 Mulai turun untuk kembali ke Camp. Sempet tidur lagi di tempat agak bawah sambil nunggu yang muncak, sekalian whyu memanaskan diri dibawah sinar matahari untuk menghilangkan rasa dingin. Stelah ketemu sama yang berhasil sampe klimaks, say congrat to them, ada senyum sumringah dari mereka karena telah menaklukkan puncak Anjani.

11.00 Sampe Camp. Tidur2an sebentar trus lunch

14.30 Turun dari Camp menuju the next target : Danau Segara Anak. Kita ditunjukkan jalur porter yang jalurnya berbatu dan lumayan membutuhkan kewaspadaan.

18.00 Sampe Danau. Finally, another paradise in this Mountain. Tenang tapi penuh misteri. Kita bermalam disini, ditepi danau. Malam cerah, bintang bertebaran memenuhi angkasa, namun sang rembulan tidak menampakkan diri. Sempet cerita2 ma Dwi sebelum Tidur dimana yang laen dah lelap tertidur karena kelelahan..Kita juga sibuk ronda jagain babi hutan. Banyak babi hutan berkeliaran di sekitar camp

22.00 Akhirnya terpaksa memejamkan mata

 

Thursday, June 14th 2007

06.30 Bangun, Shalat, Jalan2 sebentar, mengenang jejak 2 tahun lalu. Akhirnya bisa kembali lagi ketempat indah ini..

10.00 Ke pemandian air panas dengan kandungan belerang, dibalik bukit, di belakang danau. Berendam, berenang, foto2. Puas2in dech…whyu sempet diajak topan untuk ambil air di sumber air, agak jauh dari sumber air panas itu. Whyu pernah ke tempat air panas ini, dan dia tetap cantik menawarkan pesonanya tersendiri..

13.00 Dengan berat hati harus mentas dari pemandian air panas. Back to camp, shalat en prepare for the next trip : gua susu

14.00 Berangkat ke goa susu, jalannya menurun dari danau. Sekitar ½ jam untuk mencapai gua susu. Sampai disana, ada penduduk yang sedang berkemah disana. Kata Topan karena itu malam jum’at, biasanya di gua susu pasti ada penduduk yang akan bertapa. Hm..Sampe Gua Susu segeralah meluncur masuk kedalamnya. Gua dengan stalagtit dan stalagmit, karya Agung sang Maha Indah, tempat munculnya sumber air panas yang mengandung belerang sehingga menimbulkan uap air panas. So bersauna alamilah kita semua. Feel so hot. Sensasi yang menyenangkan manakala butiran2 air keringat jatuh menetes dalam tubuh yang mulai menghangat..Didalam gua ada kubangan2 air, namun diantara kubangan air panas, ada beberapa kubangan yang justru bertemperatur dingin, berbeda dari sekelilingnya. Keajaiban Alam. Ada juga 1 ruang sauna, yang memiliki bau sengat belerang yang lebih tinggi, tidak beruap namun terasa lebih panas disana. Gua susu ini terdiri dari beberapa “lantai”, semakin keatas, semakin gelap dan panas. Satu lagi tawaran pesona gunung rinjani yang mengagumkan

16.00 Balik ke Camp. 4 person from us : Topan, Ardian, Dwi dan Suleh, mengambil jalan balik yang cukup ekstrim : lewat tebing air terjun disamping gua susu yang berair dan curam. Asli yang sport jantung tuch justru yang ngeliat dari bawah. Whyu en Kristian tetep kembali lewat jalan semula, memutar lebih jauh. I’m not in a good condition. Tidak mau memenangkan ego dengan mengorbankan keselamatan.

17.30 Sampe di Camp di Danau. Kita Dinner pake ikan bakar. This is our last night in Segara Anak coz tomorrow morning we have to go back , sad L . Danau Segara Anak yang sejuk dan damai yang selalu dirindukan. I’ll be back!

22.00 Sleep, zzz…zzzz….

 

Friday, June 15th, 2007

04.00 Bangun, dibangunin Ardian. Tuch orang dah kayak satpam. Paling heboh bangunin kita2. Packing en sarapan

05.30 Start jalan meninggalkan danau dengan menyusuri danau dengan berat hati. I’ll be missing u…

06.30 Sampe di ujung susur danau sebelum start naek ke plawangan senaru. Ada yang ngecamp juga disana. Sempet shalat shubuh sebentar.

07.00 Start naek ke Plawangan Senaru. Jalur menanjak, berbatu dan sedikit curam. Sempet berhenti di batu ceper. Di batu ceper kita gak boleh tidur. Batu ceper itu emang dingin banget. Klo kita kelamaan duduk disana bisa bikin ngantuk en klo sampe kta tertidur mungkin kita gak akan bisa bangun lagi. Begitu mitosnya. Dah banyak kejadian yang menimbulkan korban disana. Beberapa waktu lalu kata Topan, ada 7 orang yang hilang di batu ceper itu.

10.00 Sampe di Plawangan Senaru. Disini kita bisa lihat keseluruhan danau Segara Anak, gunung baru dan puncak Anjani. Such a beautiful scenery! EXOTIC! Rinjani benar2 surga para pendaki. Gak bikin bosen justru menimbulkan rasa rindu untuk bisa kembali lagi. Sempet foto2. Trus kita mulai turun dech. Sempet turun sambil lari dari plawangan senaru, abis medannya gak nahan seeh untuk bisa turun sambil berlariJ

12.30 Sampe di Pos 3. istirahat sebentar

13.15 Sampe di Pos 2. Whyu en Ardian tertinggal jauh dibelakang. Maklum jalannya lambat coz lutut kananku cidera. Rasanya ngilu banget, apalagi pas turun, makanya memperlambat jalan. Topan sempet nitip makan siang buat whyu en ardian ma porter. Lumayan ngisi energi + minum madu en ngobatin lututku pake counterpain, sedikit mengurangi rasa sakit en ngilunya. Ardian dah agak senewen en cerewet tuch. Senyumnya dah pudar dari wajahnya. Konyolnya dah hilang. Stress tuch orang. Bawa carrielnya Dwi yang beratnya aze gile + jalan turun + jalan di hutan yang gak bisa liat apa2 selain pohon2 besar + liat jalan whyu yang terpincang2, lengkap sudah penderitaan ardian J. Whyu sempet minta air ma porter2 disana

13.30 Start turun dari pos 2

14.30 Sampe di Pos 1 yang ada Bunut Ngengkangnya (Beringin Ngangkang). Disana Cuma sebentar, Cuma ngobatin kaki pake counterpain en sedikit minum. Whyu dah berdoa aza, mudah2an pas sampe pos 1 ada orang, whyu gak mau Cuma berdua aza ma ardian en ternyata gak lama setelah sampe di pos1, turun juga porter yang ngasih kita minum di pos 2, pfffhhhh….Untung dech. Disana gak lama, langsung turun dech. Banyak cerita2 mistis soale di Bunut Ngengkang itu. Kata Bang Zul KAPA, klo kita pas lewat Bunut Ngengkang itu trus kita mencium bau busuk, lebih baik perjalanan dihentikan dan kita ngecamp dulu, soale klo diteruskan katanya bakal ada yang celaka. Makanya kita langsung lanjut turun dech. Dari dulu wktu pertama ke rinjani, whyu juga gak pernah lama di Pos 1 ini.

15.30 Akhirnya sampe juga di 0 Km di desa Senaru, setelah berjuang mengatasi rasa sakit di lutut kanan. Ardian juga berjuang tuch bawa carriel berat itu. Ardian my savior, dikau memang didatangkan oleh Allah untuk menemani dirikunya naek Rinjani. U’re a good sweaper my friend J. Thanks sudah mo bersabar selalu berada di belakang whyu. Terkena ajian kura2ku, yang ruku sambil benerin carriel dan meluruskan punggung, terkena debu2 jalanku, mendorong saat kuterperosok jatuh, membantu menarik di medan2 sulit, menyemangati, menyereweti whyu, melarangku lari2an saat turun en everything. U’re the best!

         Di warung Ina ini kita minum2, cocacola, sprite or teh botol. Whyu minum cocacola. Sekitar ½ jam whyu disana, kita harus cepat turun coz harus ngejar angkot untuk kemataram, klo dah kesorean kita bisa gak dapet angkot.

16.00 Mulai jalan turun sampe pos jaga di gerbang TNGR

16.30 Sampe di pos jaga TNGR. Petugasnya pake pakaian adat lombok trus ada atraksi gendang beleq juga. Rupanya disana lagi ada penyambutan tamu katanya seeh dari Trans TV. Anak2 liat atraksi itu, foto2 + sekalian foto2 rumah adatnya juga di perkampungan Bayan disana. Trus kita pulang naek angkot ke Gianyar. Angkot dari Bayan-Gianyar @ Rp. 5000,-

17.00 Sampe Gianyar. Trus nyambung angkot ke mataram. Ardian en Topan naek di atas. Di perjalanan kita sempet liat sunset dimana mataharinya tuch bulat telur, kuning merah keemasan di pantai dimana kita bisa liat dari menit ke menit dimana sang mentari mulai tenggelam. The-O-Phe Bhe-Ghe-The dech! Angkot Gianyar –Mataram 6 orang=Rp. 135.000,- (kita diantar sampai rumah Yeni di Selagalas)

20.00 Sampe rumah Yeni di selagalas. Mandi, bersih2. Rencananya kita di undang dinner ayam taliwang di rumah udi en mamanya.

21.15 Sampe rumah udi. Yang ikut kesana : Udi, Bang Qudri, Whyu, Yeni, Ardian, Kristian, Dwi, Suleh, Topan en temennya Topan. Kita di rumah udi ampe sekitar jam 22.30

22.30 Kita ke senggigi malem. Ampyun dech, gak ada capenya, pada pake batere alkaline smua kali yeeeJ. Tapi Topan en temannya gak ikut ke senggigi, mereka langsung balik ke Praya. Di senggigi kita makan jagung bakar rasa pedes-manis. Di senggigi ini juga anginnya kencang en dingin

00.30 Sampe rumah Yeni lagi

 

* THE END of Rinjani’s Expedition*

What an Inspiring Journey



You May Also Like

0 comments