Tepat pukul 00.00…

“tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga. Happy b’day yach my dear RTN. Wish u all d best, bla..bla..bla..”, smsku padanya.

“wish us all d best. Thank u”, balasnya.

Minggu, 2 Desember 2007, genap 28 tahun usianya.

Sudah membuat rencana untuknya.

“Nti kita ke pameran buku didiknas, nonton film di diknas, trus ke bekasi, beli mini black forest yach?”, pintaku padanya

“iya, as ur wish my lady”, jawabnya

Deu..dah gak sabar nungguin hari menjelang siang

Sekitar pukul 09.30, saya berangkat dari rumah. Terik mentari tak menghalangi niatku.

Namun memasuki Jakarta, cuaca menjelang muram, mendung gelap menyelimuti angkasa, dan kemudian tak terbendung lagi hujan turun dengan derasnya.

Sampai di meeting point, ternyata orang itu belum datang. Deuh kebiasaan dech. Setelah sekitar 15 menit menunggu, muncullah yang dinanti. Dan kemudian kita sama-sama ke diknas.

Hm..sampai dipelatarannya, koq sepi ya?

Ternyata, pameran bukunya hanya sebagian dari rangkaian acara pameran foto dan karikatur diknas, yang sudah dimulai sejak 4 hari lalu. Tgl 2 Desember sudah merupakan hari terakhir. Mungkin karena hari libur, sudah hari terakhir, cuaca juga tidak mendukung, sehingga suasana di lobby gedung A depdiknas itu terlihat begitu sepi pengunjung.

Saya mencoba menghubungi kawan saya, yang bekerja di perpus diknas itu, namun masih belum bisa.

Setelah asyik mencoba-coba computer, hm..saya lupa istilah namanya. Akhirnya muncul juga kawanku yang ditunggu. Rencananya pemutaran filmnya jam 11, tapi karena masih belum ada pengunjung jadi tertunda. Akhirnya whyu dan abang liat2 dulu foto-foto yang dipajang. Namun tidak lama, saya dipanggil. Ayo filmnya sudah mo diputar. Saat itu menunjukkan pukul 11.30. Pemutaran filmnya berlangsung di dalam perpus diknas atau yang dikenal dengan istilah library@senayan. Tidak banyak pengunjungnya saat itu. Yang menonton film mungkin hanya sekitar 10 orang. Filmnya berjudul “Akeelah & the Bee”, sebuah film yang diangkat dari novel berjudul sama. Film itu bercerita tentang Akeelah, seorang black man di US berusia 11 tahun yang memiliki potensi mengeja dengan baik. Yang pada akhirnya oleh principal alias kepala sekolahnya dia diajukan untuk maju ke pertandingan spelling bee (mengeja) dari tingkat sekolah, district sampai akhirnya dia bisa masuk ke tingkat nasional yang diselenggarakan di Washington DC. Dengan penuh perjuangan dan beragam cobaan tentunya. Film yang sukses mengusik emosi inipun berakhir dengan bahagia. Akeelah akhirnya menjadi juara nasional berdua dengan seorang anak keturunan Cina. Akeelah merupakan orang hitam pertama yang memenangkan pertandingan spelling bee tersebut. Moral of this film, memberikan motivasi, bahwa setiap manusia berpotensi untuk menjadi orang hebat, setiap manusia bisa menjadi apapun yang diinginkan jika berniat dan berusaha dengan keras dan sungguh-sungguh. Batasan potensi itu sebenarnya merupakan dari diri kita sendiri. Dan tentu saja, sebuah nilai universal “LOVE”, mendominasi kekuatan emosi film ini. Benar-benar film yang menggugah.

Selesai film tersebut, sang abang, dengan naluri pengajarnya tiba-tiba mengajukan pertanyaan “so, what do u get from the movie?”. “Bla..bla..bla..”, jawabku. “apa trik-trik untuk belajar spelling?”, tanyanya lagi. Deuh…”Memorizing, arti per potong katanya (coz biasanya satu kata terdiri dari 2 potongan kata atau lebih) serta originnya (latin, greek, French or others). Sang abang memang guruku juga. Suka memberikan pertanyaan yang aneh-aneh, tapi bisa juga memberikan penjelasan yang panjang lebar. Selesai membahas film itu, kita beranjak untuk ke bekasi. Rencananya mo beli mini black forest untuknya.

Sesampainya di bekasi, meluncurlah kita ke pusat perbelanjaan untuk makan sekaligus membeli mini black forest. Deu senangnya. Walaupun dengan perayaan kecil-kecilan, tapi ssst sebenarnya ada pula yang mungkin secara tidak sengaja juga turut merayakan secara lebih besar, namun tetap penuh makna dan hikmah.

Hari itu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kegembiraan.

Wish u all the best bang…

wp@04122007