Powered by Blogger.

Air Susu Ibu

by - Monday, October 18, 2021

Proses menyusui air susu ibu 
(<ahref='https://www.freepik.com/vectors/people'>People vector created by stories - www.freepik.com</a>)


Saat anak pertama saya lahir sudah dilakukan proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD), sehingga tidak ada banyak kesulitan dikemudian hari dalam proses menyusui. 

Anak pertama saya malah menyusui sampai lebih dari 2 tahun, mungkin ssmpai 3 tahun, saya lupa pastinya. Pernah sempat menyapih, terutama karena saat itu saya sering dinas ke luar kota. Berhenti saat saya pergi, namun saat saya kembali, anak saya itu kembali menyusu kepada saya. Karena proses awalnya sudah benar & nyaman dari kedua belah pihak, dari saya maupun anak saya, sehingga kami berdua pun merindukan saat-saat itu. Bagi kami, proses menyusui itu merupakan proses yang sangat intim, proses bonding yang sangat kuat. 

Dari proses menyusui itu, kami bisa menjadi sangat dekat sampai saat ini. Bahkan sampai saya punya anak kedua baru-baru ini, anak pertama saya masih "mengiler" dengan air susu saya. Saat saya percobaan pumping, namun hasil pumpingnya tidak saya minumkan ke bayi saya, karena saya belum pergi kemana-mana sehingga bayi saya bisa kapan saja minum langsung air susu saya, kemudian air susu hasil pumping saya itu, pada akhirnya diminum oleh anak pertama saya. Yah daripada dibuang kan sayang ya, jadi saya biarkan saja diminum oleh anak pertama saya. Dan dia masih oke saja tuh, malah dibilang enak juga 😅.

Untuk anak kedua saya, saat baru lahir, tidak ada proses IMD seperti anak pertama saya. IMD anak pertama saya itu, benar-benar beberapa saat setelah dilahirkan langsung diletakkan di dada saya, skin to skin dan ada proses dimana bayi mencari puting ibunya. Sedangkan anak kedua saya, tidak seperti itu. Bayi saya hanya diletakkan di samping saya dan saya diminta untuk menyusuinya langsung. Jadi puting susu langsung disodorkan, tidak ada proses memberi waktu bayi mencarinya. Saya kurang tahu kenapa seperti ini, apakah karena saya lahiran pas tengah malam, sehingga bidannya sudah lelah dan mengantuk menunggu proses IMD, jadi langsung saja diminta untuk menyusui? entahlah saya tidak tahu pasti.

Kemudian apakah ada masalah dengan proses menyusui anak kedua ini? masalah besar sih tidak, tapi mungkin ada sedikit kesulitan ya, tidak selancar seperti anak pertama. 

Dimulai saat awal-awal lahir, anak saya menyusu sekali, setelah itu tidur pulas cukup lama, dari dini hari sampai tengah hari. Tidak bisa dibangunkan dengan cara apapun untuk menyusu, sampai kemudian sempat drop kadar gula darahnya, sehingga terpaksa harus diberi sufor 😢. Kata bidannya untuk memberi bayinya energi agar kuat menyusu, karena bayinya tidak mau menyusu ke saya, tepatnya tidak mau bangun dari tidurnya.

Dengan berat hati saya izinkan. Jadi bayi saya sempat kena sufor beberapa mililiter. Setelah itu, bayi saya mau menyusu ke saya lagi dan selanjutnya normal bisa menyusu langsung ke saya.

Namun, berlanjut dari situ, proses minum air susu ibu ini juga mengalami sedikit kendala saat di rumah. Bayi saya agak kesulitan menyusu setiap awal menyusui, seperti kesulitan mencari puting dan juga bagaimana cara menghisapnya. Ini terjadi beberapa waktu, yang sempat bikin stres ibu dan bayi 🙁. Namun karena dia adalah seseorang pembelajar yang hebat, lama-lama dia bisa belajar cara menghisap dan meminum air susu ibunya dengan baik.

Mudah-mudahan saat ini dan ke depannya, tidak akan ada masalah lagi dalam proses minum air susu ibu ini. Semoga air susunya berkah, dapat memberi kesehatan dan melindunginya dari penyakit.

Apakah bunda punya pengalaman menarik juga seputar pemberian air susu ibu?

#WRITOBER
#WRITOBER2021
#RBMIPJakarta
#Hari8
#AIR

You May Also Like

0 comments