Powered by Blogger.

Pagebluk

by - Sunday, October 18, 2020





Pernah mendengar kata pagebluk?

Kata pagebluk kembali nge-trend di tahun 2020 ini. Padahal sebenernya zaman dahulu, orang sudah menggunakan istilah pagebluk. 

Apa yang terjadi di 2020?

Iya, ada pandemi covid-19. Sampai saat ini, data per 17 Oktober 2020, kasus positif di Indonesia sudah mencapai 357,762 orang, dimana yang sembuh ada 281,592 orang dan 12,431 orang yang meninggal dunia.

Kasus positif covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia terjadi di bulan Maret 2020 dan masih terjadi sampai saat ini. Sejak pertama kali di umumkan, tidak menggunakan istilah lockdown, Pemerintah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Di Jakarta sendiri, sudah pernah PSBB transisi, namun kemudian di bulan September 2020 diberlakukan PSBB kembali selama kurang lebih 1 bulan. Saat ini, status di Jakarta adalah kembali PSBB transisi sampai akhir Oktober 2020.

Saat ini, vaksin covid-19 sedang dalam tahap uji klinis. Pemerintah Indonesia telah melakukan finalisasi pembelian vaksin covid-19 dari 3 produsen, yaitu Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac. Ketiganya telah sepakat untuk menyediakan vaksin covid-19 pada November 2020 mendatang. 

Pandemi sendiri menurut KBBI berarti wabah yang berjangkit serempak dimana-mana, yang meliputi daerah geografi yang luas. Memang virus covid-19 ini berasal dari Wuhan, Cina yang kemudian menyebar hampir ke seluruh Negara di dunia, sehingga kemudian WHO (World Health Organization) akhirnya memutuskan untuk memberi status pandemic terhadap virus covid-19 ini. Saat ini sudah 216 negara yang melaporkan kasus covid-19. 

Pagebluk dalam KBBI artinya wabah penyakit atau epidemi. Pagebluk juga ada dalam istilah Jawa Kuno yang artinya adalah wabah penyakit yang sangat berbahaya. Jadi, di Jawa Kuno sudah lama dikenal wabah penyakit dengan istilah pagebluk.

Ternyata sejarah telah mencatat, setidaknya ada 10 pandemi di dunia sebelum pandemi covid-19 ini:

1. Pandemi HIV/AIDS, puncaknya ada pada kisaran tahun 2005 – 2012 dengan total kematian 36 juta orang

2. Flu Hongkong yang terjadi pada tahun 1968 akibat virus influenza yang menyebabkan kematian 1 juta orang

3. Flu Asia yang terjadi pada kisaran tahun 1956 – 1958 yang disebabkan virus influenza dengan kematian 2 juta orang

4. Pandemik Flu pada tahun 1918 karena virus influenza dengan kematian 20-50 juta orang

5. Pandemik Kolera di tahun 1910 – 1911 disebabkan Kolera dengan jumlah kematian 800 ribu orang

6. Flu Rusia pada tahun 1889 – 1890 karena virus Influenza dengan kematian 1 juta orang

7. Pandemik Kolera Ketiga pada tahun 1852 – 1860 yang disebabkan Kolera dengan kematian 1 juta orang

8. The Black Death pada tahun 1346 – 1353 yang disebabkan penyakit pes dengan kematian 75 ribu – 200 juta orang

9. Plague of Justinian pada tahun 541 – 542 disebabkan penyakit pes dengan kematian 25 juta orang

10. Antonine Plague pada tahun 165 M dengan total kematian 5 juta orang yang diduga karena cacar atau campak, meskipun penyebab sebenernya masih belum diketahui

Jadi yang terjadi pada kita saat ini, yang mengalami pandemi covid-19 bukanlah wabah yang pertama kali terjadi di dunia, karena sejarah sudah mengenal wabah-wabah lain jauh sebelumnya. Tapi mungkin memang masing-masing diri kita lah yang pertama kali merasakan dampak langsung dari pandemi covid-19 ini. Baik dampak secara kesehatan, ekonomi, sosial, psikis dan yang lainnya. 

Tapi, seperti pandemi, wabah dan pagebluk lainnya yang pernah terjadi di dunia, satu hal yang pasti “this too shall pass”. 




#writober

#writober2020

#hari1

#Pagebluk

#rumahbelajarmenulis

#RBMIPJakarta

#IbuProfesionalJakarta




Referensi :

1. https://covid19.go.id/

2. https://covid19.who.int/

3. http://kbbi.co.id/

4. https://kbbi.web.id/

5. https://sikalem.com/arti-pagebluk-dalam-bahasa-jawa/

6. https://nasional.kompas.com/read/2020/10/12/12023261/vaksin-covid-19-tersedia-di-indonesia-pada-november-2020?page=1

7. https://www.msn.com/id-id/berita/other/sejarah-pernah-mencatat-10-pendemi-terbesar-di-dunia/ar-BB115yCp

8. https://www.msn.com/id-id/ekonomi/bisnis/uji-klinis-vaksin-sinovac-bio-farma-1620-relawan-telah-dapat-suntikan-pertama/ar-BB1a8ArJ?li=AAfukE3

You May Also Like

0 comments