Powered by Blogger.

Penyakit kejiwaan

by - Wednesday, October 28, 2020

Jangan putus asa
Photo by Dan Meyers on Unsplash


Masih dalam bulan Kesehatan Mental Sedunia, saya mau berbagi mengenai penyakit kejiwaan. Kebetulan di kantor saya ada 4 program besar yaitu Kesehatan Mata yang Inklusif, Kesehatan Mental, Pengembangan Inklusi Disabilitas berbasis masyarakat dan Kemanusiaan yang inklusif.

Penyakit kejiwaan adalah penyakit yang dialami oleh seseorang yang mempengaruhi emosi, pikiran atau tingkah laku mereka, diluar kepercayaan budaya dan kepribadian mereka, dan menimbulkan efek yang negatif bagi kehidupan mereka atau kehidupan keluarga mereka.

Ada tiga kategori utama penyakit kejiwaan :

1. Gangguan Kejiwaan Umum (depresi dan kecemasan)

2. Kebiasaan buruk seperti ketergantungan terhadap alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan

3. Gangguan kejiwaan berat (psikosis)


Mari kita lihat satu-satu ya.


1. Gangguan Kejiwaan Umum

Terdiri atas dua jenis gangguan emosional : depresi dan kecemasan.

Depresi berarti rendah diri, sedih, marah atau sengsara. Sedangkan kecemasan merupakan sensasi perasaan takut dan gelisah. Keduanya dalam hal tertentu dapat dikatakan normal. Tetapi ada waktu-waktu tertentu dimana kedua gangguan emosional ini mulai mengacaukan hidup dan kemudian menjadi suatu masalah.

Tanda-tanda khas depresi 

Secara Fisik :
  • Lelah, perasaan lemah dan tidak bertenaga
  • Sakit dan nyeri di seluruh tubuh yang tidak jelas sebabnya
Perasaan :
  • Sedih dan sengsara
  • Hilang rasa ketertarikan dalam hidup, interaksi sosial, pekerjaan
  • Merasa bersalah
Pikiran :
  • Tidak punya harapan akan masa depan
  • Sulit mengambil keputusan
  • Merasa dirinya tidak sebaik orang lain (tidak percaya diri)
  • Merasa bahwa mungkin lebih baik jika tidak hidup
  • Keinginan dan rencana untuk bunuh diri
  • Sulit berkonsentrasi

Tanda-tanda khas kecemasan

Secara Fisik :
  • Merasa jantungnya berdetak cepat (palpitasi)
  • Merasa tercekik
  • Pusing
  • Gemetar seluruh tubuh
  • Sakit kepala
  • Seperti ditusuk jarum atau sensasi seperti digigit semut

Perasaan :
  • Merasa seolah-olah sesuatu yang mengerikan akan menimpanya
  • Merasa takut

Pikiran :
  • Terlalu khawatir akan masalahnya atau kesehatannya
  • Pikiran seolah-olah akan mati, kehilangan kontrol
  • Terus menerus memikirkan hal-hal yang membuatnya tertekan lagi
Perilaku :
  • Menghindari sesuatu yang dapat membuatnya ketakutan, seperti pasar atau kendaraan umum
  • Kurang tidur

2. Kebiasaan buruk
Ketergantungan terhadap alkohol atau obat-obatan adalah pada saat penggunaannya telah membahayakan kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang. Masalah ketergantungan menyebabkan kerusakan yang hebat terhadap penderita, keluarga dan terutama terhadap masyarakat.


3. Gangguan kejiwaan berat (psikosis)
Kelompok gangguan kejiwaan ini terdiri dari tiga jenis penyakit : skizofrenia, gangguan manic-depresif (disebut juga bipolar) dan psikosis akut. Mayoritas pasien di rumah sakit jiwa menderita psikosis.


Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan berat. Penderita dapat menjadi agresif atau menarik diri, berbicara yang tidak berhubungan dan berbicara sendiri. Penderita merasa curiga kepada orang lain dan percaya pada hal-hal yang tidak biasa, seolah-olah pikiran mereka dirasuki. Mereka mungkin mengalami halusinasi, seperti mendengar suara-suara yang tidak dapat didengar orang lain. Sayangnya, banyak orang dengan skizofrenia tidak menyadari bahwa mereka menderita suatu penyakit dan menolak untuk diobati dengan sukarela. Skizofrenia merupakan penyakit jangka panjang, berlangsung selama beberapa bulan atau tahun, dan memerlukan pengobatan jangka panjang.


Penyakit manic-depresif atau gangguan bipolar biasanya disertai dengan dua kutub mood : mood tinggi (mania) dan mood rendah (depresi). Fase depresi sama dengan depresi pada gangguan kejiwaan umum hanya fase depresi biasanya lebih serius.


Psikosis akut tampak sama dengan skizofrenia, tetapi perbedaannya psikosis akut muncul secara tiba-tiba dan durasinya singkat. Karena itu, hampir semua penderita psikosis akut dapat sembuh total dalam satu bulan dan tidak memerlukan pengobatan jangka panjang. 


Penyebab penyakit kejiwaan

Faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit kejiwaan adalah :
  • Peristiwa yang sangat menekan seperti menjadi pengangguran, kematian orang yang dicintai, masalah ekonomi seperti terlilit hutang, kesepian, mandul, konflik dalam rumah tangga, kekerasan dan trauma
  • Latar belakang keluarga yang sulit. Orang yang masa kecilnya tidak bahagia karena kekerasan atau penelantaran secara emosional lebih rentan menderita penyakit kejiwaan seperti depresi dan kecemasan
  • Hereditas atau gen. Merupakan faktor penting pada gangguan kejiwaan berat. Tetapi, jika salah satu orang tua menderita penyakit kejiwaan, risiko terhadap anak akan menderita kejiwaan adalah sangat kecil karena dipengaruhi juga oleh lingkungan
  • Gangguan medis. Penyakit fisik seperti gagal ginjal dan hati kadang dapat menyebabkan gangguan kejiwaan berat
Untuk menjaga mental dan jiwa kita tetap sehat, usahakan tetap terhubung dengan Tuhan. Lakukan sesuatu yang membuat bahagia, serta menyakini bahwa apapun yang terjadi pada diri kita, pastilah merupakan yang terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita. Itu karena Tuhan tahu kita mampu untuk melewatinya. Jadi, jangan pernah putus asa terhadap hidup ya. 


Kamu sangat berarti!😘






#writober
#writober2020
#hari10
#asa
#RBMIPJakarta
#IbuProfesionalJakarta




Referensi :
Ketika tidak ada psikiater, Buku Panduan Kesehatan Jiwa oleh Vikram Patel, The Royal College of Psychiatrists, London, UK

You May Also Like

0 comments