Powered by Blogger.

Talkshow Penulisan Limas UI 2008

by - Friday, February 22, 2008

Talkshow Penulisan yang diadakan oleh FISIP UI ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari acara LIMAS UI 2008 (Lomba Ilmiah Mahasiswa Sosial Politik UI). Tema LIMASnya "Memaknai Globalisasi : Indonesiaku kini, Indonesiaku nanti". Sedangkan tema Talkshow penulisannya : "Menulis, Siapa Takut?!". Diadakan hari Kamis, 21 Februari 2008 jam 13.30 di Aula AJB FISIP UI.
Pembicaranya :
1. Oktian Arijito (Pemenang PIMNAS) =>Untuk penulisan karya Ilmiah
2. Qaris Tadjudin (Redaktur TEMPO) => Untuk Penulisan jurnalistik
3. Andra Hirata (Penulis novel best seller Laskar Pelangi) => Untuk penulisan sastra

Moderator : Ruth Silalahi , mahasiswa UI

Kapasitas gedung adalah untuk 250 orang, pendaftaran tidak dilakukan via phone,tetapi langsung datang dan di list peserta sampai mencapai 250 peserta. Tiba di tempat, sekitar pukul 12.30 WIB dan disana sudah ada antrian pendaftar. Antriannya sudah kayak uler melingker dipinggir pager gitu dech alias dah puanjaaang banget. So mengantrilah saya. Saya dari bekasi dan kebetulan dapet kenalan yang datang dari Cibinong. Secara gitu lho acaranya terbuka untuk umum. Namun beberapa meter dari meja pendaftaran, ternyata peserta sudah memenuhi quota alias dah sampai 250 orang dan pendaftaranpun ditutup. Jrenggg!!!hah?!dan sisanya yang masih jadi buntut uler itu masih lumayan banyak. Dan panitia bilang peserta sisanya gak bisa masuk coz dah full. Yeee!!!pegimane seeh?iya, klo peserta yang dateng deket, dari depok gitu, nah kita yang dari bekasi, cibinong en mungkin dari daerah2 lain yang lebih jauh gimana?mestinya klo mau kayak gitu, panitia open pendaftaran via phone aza, jadi klopun dah full, jadi yang jauh khan gak perlu refot2 dateng. Nah klo gini khan, kita dah cape2 dari jauh, buang2 waktu, tenaga dan uang untuk bisa sampai di tempat acara ternyata dah gak kebagian tempat?!Siapa yang mo tanggungjawab?!klo seandainya itu acara konser musik, group slank misalnya, gimana reaksi tuch para slankers?para fans beratnya?pastinya akan terjadi anarkis dan akan membobol supaya bisa masuk. Bukan tidak mungkin akan terjadi korban jiwa kayak di bandung itu.
Tapi walopun panitia keukeh gak bolehin masuk peserta yang dah overquota, saya dan beberapa peserta yang lain tetap menunggu di luar ruangan berharap ada keajaiban. Dan akhirnya selang beberapa lama, panitia akhirnya memutuskan untuk membiarkan peserta yang masih luntang-lantung di luar itu untuk bisa masuk, dan walopun gak dapet duduk tapi boleh lesehan di depan panggung or berdiri di belakang dan disisi-sisi ruangan en juga di atas ruangan itu. Dan berbondong2lah kita untuk masuk. Thanks God! And how lucky i am, ternyata di bagian depan panggung, barisan pertama jejeran kursi peserta masih ada kursi yang kosong yang mungkin semula untuk undangan tapi mungkin undangannya gak dateng so masih kosong dan jadilah saya bisa duduk menempati kursi yang kosong itu. Thanks God again!
Acaranya dimulai sekitar pukul 13.30, ada acara sambutan2nya dulu, dari kapel limasnya, dari ketua BEM FISIPnya en dari pihak FISIP UInya, trus pake ada acara nyanyi Indonesia Raya dulu en game kenalan dulu.

Pembicara pertama adalah Oktian, beliau menyampaikan tentang penulisan karya ilmiah dimana memerlukan data dan harus sistematik. Beliau juga menyampaikan tentang perbedaan antara karya ilmiah dengan yang non-ilmiah serta bagaimana membuat suatu tulisan karya ilmiah.

Pembicara kedua adalah Qaris Tadjudin. Beliau menyampaikan bahwa "Menulis itu gampang, reportase itu sulit" artinya bahwa menulis itu sebenarnya gampang namun yang sulit adalah mengumpulkan bahan. Beliau juga menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada tulisan yang jelek yang ada hanyalah tulisan yang tidak logis. Dalam paparannya beliau juga menjelaskan tentang New Journalism (jurnalisme baru) atau juga disebut literary journalism (jurnalisme sastrawi) dan kita biasa juga menyebutnya dengan Feature. Dimana dengan jurnalisme ini kita bisa melaporkan sesuatu yang tidak bisa dilaporkan oleh televisi.Tokoh dari New Journalism ini adalah Truman Capote yang menulis novel In Cold Blood, sebuah novel yang ditulis dari sebuah berita surat kabar yang hanya sepanjang 300 kata. Oleh Capote, berita itu bisa dijadikannya sebuah novel 300 halaman yang menggegerkan. Bayangkan dari 300 kata menjadi 300 halaman! Tokoh lainnya adalah Gay Talese yang menulis Frank Sinatra Has a Cold, yang merupakan profil Frank Sinatra yang ditulis dengan gaya bahasa yang berbeda dari pada umumnya. Sedangkan Media New Journalism adalah Esquire, Rolling Stone and The New Yorker sedangkan di Indonesia adalah Tempo, yang didirikan bukan oleh wartawan melainkan oleh sastrawan yaitu Goenawan Muhammad, Putu Wijaya dan Syu'bah Asa.

Pembicara ketiga tentu saja yang ditunggu-tunggu, sang bintang panggung, Andrea Hirata.
Andrea Hirata menyampaikan tentang Writing Style yang mengambil case study Laskar Pelangi. Beliau menyampaikan tentang The Foundation of Poetic Thoughts. Bahwa sebuah karya tulis yang baik terdiri dari Extencity, Intencity, Possibility and Existency.
Beliau mengatakan bahwa ketika anda menulis lupakanlah segala aturan seperti bagaimana plotnya, settingnya, penokohannya, alurnya dan aturan2 lainnya. Tulislah apa yang anda rasakan bukan apa yang anda pikirkan. Beliau juga menyampaikan bahwa tulisan yang baik adalah jika setiap paragrafnya mengandung possibility untuk bisa dikembangkan lagi. Bagi seorang Andrea Hirata menulis bukan untuk konsumsi publik namun untuk mengisi diri. Andrea juga menyampaikan bahwa tulisan atau sastra yang baik adalah sastra kontekstual, sastra yang lebih mengedepankan konteks. Sedangkan menurutnya, justifikasi dari sebuah tulisan diserahkan kepada pembaca.
Range pembaca buku2 Andrea Hirata ada yang dari usia 7 tahun sampai 70 tahun. Pada saat acara ada pembaca cilik yang berusia 7  tahun yang hadir dan bertanya pada Andrea. Dan Andrea juga mengatakan bahwa buku Laskar Pelanginya juga dibaca oleh Profesor yang berusia 70 tahun. Pada kesempatan ini juga, Andrea menyampaikan bahwa Laskar Pelangi akan di filmkan dengan sutradaranya Riri Reza dan buku terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi, Maryamah Karpov baru akan diterbitkan setelah filmnya selesai dibuat.
Kritik lagi buat panitia. Seharusnya panitia menyadari bahwa acara yang dibuka untuk umum dan menghadirkan pembicara sekelas Andrea Hirata pastilah akan mengundang banyak peserta terutama para penggemar tulisan2 Andrea hirata, jadi panitia seharusnya  mempertimbangkan kemungkinan membludaknya peserta dan harus menyediakan tempat yang akomodatif, bisa menampung banyak peserta. Kemudian masalah sarana dan pra sarana talkshow, seperti laptop. Karena pada saat Andrea menyampaikan materinya, beliau sebenarnya ingin memutarkan sebuah film, Unfaithful dan ingin menunjukkan kepada peserta bagaimana sebuah film dengan tema sederhana namun kuat di settingnya, tapi ternyata laptop yang terhubung ke OHP, lemot, jadi tidak bisa memutar film dengan baik, jadilah peserta tidak jadi bisa melihat film tersebut. Selain itu lightingnya disekitar OHP juga tidak diperhatikan panitia. Dan yang lucu, saat penyampaian materi, ada kucing yang dengan santainya hilir mudik di sekitar panggung, duuuhhhh!
Selain itu doorprize yang diberikan tidak worthed dengan pertanyaannya. Pertanyaan terlalu simple dan tidak berbobot.
Acara terakhir sebenernya ada book signing oleh Andrea Hirata, tapi saya dan beberapa kawan sudah keluar ruangan sebelum acara selesai.
Namun however dengan segala kelebihan dan kekurangan acara ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru. Semoga lain kali bisa menjadi lebih baik.


wp@22022008



You May Also Like

2 comments

  1. Yah, semuanya selalu ada plus minusnya kan? Unfaithful tdk jadi ditayangkan bukankah karena film itu banyak adegan seksualnya?

    ReplyDelete
  2. Iya betul memang pasti akan selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Makanya di kasih tau kekurangannya untuk bisa lebih baik ke depannya. Yang mau di ambil dari film Unfaithful bukan masalah adegan seksualnya tapi Andrea ingin memberikan sample kekuatan tokoh dari settingnya. Rencananya film itu gak akan diputar keseluruhannya, cuma di ambil bagian yang mau ditunjukkan itu, kekuatan setting.

    ReplyDelete